1001indonesia.net – Siapa sangka, hama belalang (Locusta migratoria) dapat menjadi sumber pangan hewani alternatif dengan kandungan protein yang tinggi. Di Kabupaten Gunung Kidul, hama yang dapat mengakibatkan kerawanan pangan ini menjadi sumber makanan bergizi.
Di berbagai daerah, wabah belalang dapat mengakibatkan gagalnya pertanian sehingga menyebabkan kerawanan pangan, seperti yang terjadi pada Juni 2019 di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
Namun, bagi warga Gunungkidul, belalang dapat dijadikan sebagai penganan alternatif. Tak hanya sebagai makanan pengganti, ternyata belalang kaya akan nutrisi, antara lain protein, vitamin, asam lemak dan mineral.
Selain itu, kandungan protein tinggi yang dimiliki daging belalang, ternyata rendah mineral dan kolesterol. Sebab itu, makanan ini sangat sesuai bagi orang yang memiliki masalah dengan tingkat kolesterol.
Tak hanya kaya akan protein, belalang adalah sumber kalsium yang cukup tinggi. Jenis mineral yang terkandung tersebut antara lain kalsium, magnesium, potasium, sodium, fosfor, zat besi, zinc, mangan, dan tembaga.
Jenis belalang yang dikonsumsi oleh masyarakat Gunungkidul adalah jenis belalang kayu. Saat sedang musimnya, kita bisa membeli belalang goreng dari pusat oleh-oleh Gunungkidul yang terjaga kebersihannya dan aman dikonsumsi.
Baca juga: Kaledo, Mantapnya Kuliner Khas Sulawesi Tengah