1001indonesia.net – Masyarakat suku Serawai di Bengkulu memiliki tradisi unik untuk menyambut hari Lebaran yang disebut ronjok sayak atau bakar gunung api. Batok kelapa disusun tinggi menjulang. Pada malam menjelang Idul Fitri, susunan batok itu dibakar.
Kegiatan membakar susunan batok kelapa ini dilakukan di depan rumah warga. Setiap rumah bahkan membuat lebih dari satu “gunung api”, yang disusun seperti tusuk sate hingga tinggi menjulang.
Tradisi ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Batok kelapa menyimbolkan ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga sebagai doa bagi arwah para leluhur yang telah meninggal. Kegiatan membakar susunan batok kelapa ini dilakukan saat malam takbiran setelah shalat Isya.