Huyula, Kuatnya Semangat Kebersamaan Masyarakat Gorontalo

11001
Sejumlah warga bergotong rotong membangun jembatan darurat di Desa Tulabolo, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. (Foto: Detik.com)

1001indonesia.net – Gotong royong dan saling tolong-menolong menjadi bagian dari kehidupan kolektif orang Indonesia. Di berbagai daerah terdapat beragam tradisi gotong royong yang menggambarkan kuatnya semangat kerja sama dan tingginya kepedulian antarwarga. Tak terkecuali masyarakat Gorontalo dengan tradisi huyula yang dimilikinya.

Dalam bahasa Gorontalo, huyula berarti bahu-membahu dan tolong-menolong antarwarga. Huyula merupakan suatu sistem gotong royong yang dilakukan masyarakat Gorontalo berdasarkan atas rasa solidaritas sosial.

Adanya tradisi huyula menunjukkan kuatnya nilai kolektivitas dalam masyarakat Gorontalo. Penerapannya dalam masyarakat Gorontalo dapat dilihat dalam beberapa kegiatan sebagai berikut:

  • Ambu, yaitu kegiatan kerja bakti untuk kepentingan bersama, misalnya pembuatan jalan desa, tanggul desa, jembatan dan sebagainya. Ambu juga merupakan salah satu cara yang digunakan masyarakat Gorontalo untuk menyelesaikan permasalahan, seperti perkelahian antarwarga.
  • Hileiya, yaitu tolong menolong dalam membantu tetangga yang mengalami musibah .
  • Ti’ayo, yaitu membantu seseorang dalam urusan pribadi, seperti dalam kegiatan pertanian, membangun rumah, dan mendirikan bantayo (tenda) untuk pesta perkawinan.

Gotong royong merupakan salah satu kearifan lokal Nusantara yang harus dilestarikan. Dengan gotong royong yang melibatkan semua warga, pekerjaan semakin ringan dan kerukunan pun terjaga. Masyarakat pun saling bahu-membahu menolong warga yang kesulitan sehingga terbentuklah jaring pengaman sosial.

Baca juga: Mapalus, Tradisi Gotong Royong Masyarakat Minahasa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

eighteen − 3 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.