1001indonesia.net – Kemukus (Piper cubeba) merupakan tanaman endemik Jawa dan Sumatera yang tergolong keluarga sirih-sirihan (Piperaceae). Tanaman ini dibudidayakan untuk diambil buah dan minyak atsirinya. Di dunia, kemukus dikenal sebagai lada jawa (Java pepper).
Awalnya, tanaman ini tumbuh secara liar di bagian barat Indonesia, terutama di tepi-tepi hutan payau. Di beberapa daerah, kemukus memiliki beberapa nama lain, seperti timukus (Jawa), rinu (Sunda), dan kamokos (Madura).
Buah kemukus umumnya dipanen sebelum masak kemudian dikeringkan. Kemukus sering dijual dalam bentuk buah kering berbentuk bulat kecil berwarna hitam, sekilas persis lada hitam namun dengan tangkai kecil di setiap bijinya.
Adanya tangkai ini membuatnya juga dikenal sebagai merica berekor (tailed pepper) .Teksturnya keras dan kering namun terkesan berminyak. Sebagai bumbu masakan, kemukus biasa dihaluskan bersama bumbu lainnya.
Kemukus memiliki rasa khas, yakni pedas khas rempah dengan aroma yang cukup kuat. Berbagai kari kerap diolah dengan tambahan kemukus sebagai penguat rasa, namun biji ini jarang digunakan karena sulit didapat.
Selain sebagai bumbu masakan, kemukus juga merupakan tanaman obat yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Beberapa khasiatnya antara lain mengobati sesak nafas dan asma, mengatasi demam dan meriang, sebagai antiseptik yang mampu mengatasi peradangan, meredakan sakit kepala, dan lain-lain.
Selain itu, rempah ini juga digunakan sebagai bahan kosmetik dan parfum. Karena manfaatnya banyak, jenis rempah ini banyak diekspor keluar negeri, seperti ke negara-negara Eropa dan Jepang. Di pasar ekspor harga kemukus berkali-kali lipat dibanding pasar dalam negeri, apalagi jika dijual dalam bentuk minyak atau bubuk.
Baca juga: Lada, Jenis Rempah yang Bernilai Tinggi dan Paling Bersejarah