1001indonesia.net – Teater Kecil merupakan salah satu kelompok teater yang menonjol di Indonesia dan berperan besar dalam pembaruan teater di Indonesia.
Teater Kecil didirikan pada 1968 sebagai teater eksperimental oleh Arifin C. Noer untuk menjawab tantangan setelah masa 1965. Yang menjadi anggota pertama di antaranya Ikranagara, Soedibyanto, Rudolph Puspa, Salim Said, dan Rita Zahara.
Arifin yang juga seorang sutradara terkenal sadar bahwa teater telah digunakan sebagai sarana propaganda tanpa kata untuk memenuhi tujuan ideologis. Karena itulah, naskah dan pementasan awalnya cenderung tidak mengandalkan kata, melainkan gerak, musik atau musikalitas, dan efek rupa.
Kekuatan Teater Kecil terletak pada tema-temanya yang mencerminkan persoalan-persoalan yang dialami rakyat kecil, serta penderitaan, harapan, dan integritas mereka. Naskah-naskahnya yang dinilai bermutu banyak dimainkan oleh kalangan teater yang lebih muda.
Teater Kecil acapkali mengangkat persoalan masyarakat ke dalam pertunjukan dengan memasukkan unsur-unsur tradisi cirebonan, lenong, stambul, wayang, serta kesenian rakyat lainnya.
Dengan ini, Arifin mencoba mendekatkan teater pada kultur masyarakat Indonesia secara luas, juga sebagai bagian dari pergulatan antara modernitas Barat dan seni tradisional di dalam proses mengindonesia.
Arifin sendiri menganggap bahwa kegiatan serta karya-karya teater di Indonesia pada dasarnya adalah pantulan dari perkembangan Indonesia sebagai bangsa maupun sebagai budaya secara khas. Seperti yang ia nyatakan, “Dari segala seginya, teater Indonesia adalah wujud Indonesia sendiri.”
Lakon-lakon yang pernah dimainkannya antara lain Kapai-kapai, Tengul, Sumur Tanpa Dasar, Orkes Madun Bagian Pertama atau Madekur dan Tarkeni, Sandek, Umang-umang, dan Dalam Bayangan Tuhan.
Aktor-aktornya yang paling kuat diantaranya Amak Baldjun, Jajang C.Noer, dengan penata musik Embie C Noer.
Sumber:
- http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/1377/Kecil-Teater
- http://teaterdankota.org/artikel/arifin-c-noer-dan-modernitas/