1001indonesia.net – Pada tari saman, kita mendapati adanya ekspresi seni sekaligus spiritual yang diwujudkan melalui pengulangan gerak dan syair. Pada tari saman Aceh, kita menemukan tingkat kerumitan yang amat tinggi dari suatu tari. Demikian bernilainya tari saman hingga UNESCO mengakui sebagai warisan dunia bukan benda (Intangible Heritage List).
Kait-kelindan dan jungkat-jungkit tari yang dilakukan dengan amat indah dan rapi adalah proses seni yang berumur panjang. Satu seni tari tidak bisa dilatihkan dalam satu atau dua tahun. Ragam seri tari berikut pilihan syair jelas hasil budaya yang berjalan selama bertahun-tahun.
Dengan mudah kita mendapati bahwa tari ini adalah tari yang eksotik, dan hanya bisa ditarikan dengan latihan berkali-kali secara stabil. Pertalian tangan dan badan dan urutan ganjil genap mewarnai jungkat-jungkit tari ini. Mulai dengan tempo lambat, lama kelamaan jungkat-jungkit ini menjadi cepat.
Dalam tari ini, ada penyair yang menyanyikan syair Aceh. Syair ini disertai dengan satu rebana atau lebih. Syair dan tepukan rebana seakan menjadi penentu cepat lambatnya jungkat-jungkit dari tari ini. Dalam syair ini didendangkan didong, syair liris. Dalam dendang ini, diangkat kebijaksanaan masa lalu dan doa. Kadang kala diselipkan syair jenaka di dalamnya.