1001indonesia.net – Dalam kuliner Indonesia, sambal merujuk pada saus atau kodimen pedas. Di Indonesia, sambal merupakan makanan pelengkap yang sangat populer. Bahkan bagi sebagian orang Indonesia, tanpanya makan terasa kurang lengkap.
Biasanya sambal terbuat dari cabai yang dilumatkan. Rasa pedas yang berasal dari cabai diyakini mampu menggugah rasa, sekaligus dianggap sangat pas dengan sifat kuliner Indonesia.
Bagi Anda yang ingin tahu beragam sambal khas Indonesia, berikut beberapa di antaranya.
Sambal terasi
Jenis sambal ini sangat populer dan banyak tersedia di mana-mana. Bahan pembuatannya seperti sambal pada umumnya ditambah terasi.
Terasi merupakan bumbu masak hasil fermentasi ikan atau udang rebon. Bumbu yang memiliki aroma yang sangat khas ini sangat familier bagi orang Indonesia.
Warna terasi hitam kecokelatan dan baunya tajam. Teksturnya seperti pasta yang agak kasar atau berbentuk adonan. Bentuknya berbagai macam, dari bulat hingga persegi panjang.
Terasi memiliki bau yang menyengat, tetapi menciptakan rasa gurih. Bagi sebagian orang, baunya yang khas inilah yang disukai. Bumbu masakan ini bisa digunakan dalam berbagai jenis masakan, terutama untuk membuat sambal. Terasi memiliki rasa yang cukup asin sehingga tidak perlu menambahkan garam terlalu banyak.
Baca: Terasi, Bumbu Hasil Fermentasi Ikan dan Udang Rebon
Sambal ijo
Sambal Ijo adalah hidangan favorit dalam masakan Padang. Berasal dari Sumatera Barat, bahannya terdiri atas cabai hijau yang digoreng dengan udang kering, bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah lainnya.
Sambal tomat
Bagi mereka yang tidak menyukai rasa pedas, tapi ingin makan dengan sambal, maka sambal ini dapat menjadi pilihan. Campuran antara cabai dan tomat menjadikan sambal ini terasa segar dan cocok untuk dinikmati menemani makanan utama, seperti ayam, ikan, dan lain sebagainya.
Sambal kecap
Seperti namanya, sambal kecap berbahan utama kecap serta bahan sambal lainnya, seperti cabai rawit, bawang merah, dan tomat. Jenis sambal ini termasuk sambal yang paling mudah dibuat karena tidak ada bahan yang perlu dimasak.
Sambal kecap rasanya manis dan pedas. Biasanya digunakan sebagai saus sate kambing atau makanan panggang lainnya.
Penggunaan kecap manis kental dalam kuliner Indonesia merupakan hasil akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa. Kecap manis menjadi salah satu warisan Indonesia untuk tradisi kuliner dunia.
Baca juga: Akulturasi Budaya dalam dalam Sajian Kuliner Indonesia
Sambal dabu-dabu
Bahan baku sambal khas Manado ini adalah tomat cincang kasar, calamansi atau lemon cui atau jeruk kesturi, bawang merah, cabai rawit cincang, cabai merah, kemangi, disiram dengan minyak sayur panas, dan garam.
Sambal dabu-dabu sangat menyegarkan. Tampilannya yang berwarna-warni menarik untuk dilihat. Biasanya sambal ini melengkapi ikan bakar. Bisa disajikan dengan ditaburkan di atas ikan atau di piring terpisah.
Sambal matah
Sambal matah merupakan jenis sambal segar dari Bali yang pedas sekaligus menyegarkan. Sambal ini dibuat dari bahan mentah, antara lain cabai merah, cabai hijau, bawang merah asia, tomat hijau, serai, daun jeruk purut, dan air jeruk purut.
Sambal bajak
Sambal khas Jawa Timur ini terbuat dari cabai, bawang merah, terasi goreng, lengkuas, daun salam, garam, gula merah, air asam jawa, dan minyak. Walaupun terlihat mirip dengan sambal terasi, tetapi sambal ini menggunakan beberapa rempah lain yang membuat rasanya berbeda.
Sambal roa
Manado terkenal dengan deretan makanan yang pedas. Salah satu makanan populer dari Manado adalah sambal roa. Berbeda dari sambal lain, ada yang spesial dari jenis sambal ini, yaitu keberadaan ikan roa di dalamnya yang menambah cita rasa gurih luar biasa.
Ikan roa merupakan jenis ikan terbang dengan bentuk mulut yang lancip dan panjang. Ikan ini biasanya dijual dalam bentuk yang sudah diasap. Ikan roa menjadi makanan khas Manado karena tidak banyak ditemukan di daerah lain, kecuali di perairan Sulawesi.
Untuk membuat sambal khas Manado ini, ikan roa asap dihaluskan dengan bumbu rempah, tomat, dan cabai. Saking terkenalnya, sambal roa kini banyak dijual dalam bentuk botolan.
Sambal andaliman
Sambal andaliman berasal dari tanah Batak. Bahan utama dari sambal ini adalah andaliman, bumbu masakan khas Batak Toba dan Medan. Bumbu yang menjadi bagian dari kekayaan rempah-rempah Nusantara ini merupakan bahan penting dalam kuliner di Sumatera Utara.
Rempah berbentuk bulat kecil bergerombol selayaknya buah pala ini mempunyai citarasa yang khas. Rasanya pedas menggigit dan getir di lidah. Bumbu ini membuat mayoritas masakan Batak memiliki rasa pedas khas yang kuat.
Sumber rasa pedas andaliman berasal dari kulit buahnya. Selain pedas, rempah ini juga menghasilkan aroma segar seperti bau lemon. Rempah bernama latin Zanthoxylum acanthopodium ini memang termasuk dalam jenis bunga-bungaan di dalam keluarga citrus.
Baca juga: Andaliman, Pedasnya Bumbu Khas Batak Toba
