1001indonesia.net – Pemerintah Purwakarta mengelar karnaval bertajuk Pawai Toleransi Umat Beragama pada Jumat, 28 Juli 2017. Acara yang digelar di sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan LRE Martadinata di pusat Kota Purwakarta ini diikuti oleh ribuan peserta.
Kegiatan yang menghadirkan tokoh-tokoh lintas agama dan budaya dari berbagai daerah ini merupakan perwujudan kuatnya nilai toleransi dan Pancasila di kalangan masyarakat Purwakarta. Kabupaten Purwakarta sendiri sudah menerapkan kebijakan toleransi sejak sekolah dasar.
Acara dibuka dengan sendratari Burung Garuda Pancasila dalam iringan musik modern yang berpadu dengan musik khas Sunda. Rombongan umat dari beragam agama, seperti Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu, kemudian berjalan kaki beriringan menyusuri jalan protokol.
Kegiatan karnaval ini berlangsung dalam suasana meriah. Tidak ada batas di antara masyarakat yang hadir. Semua berbaur menjadi satu untuk merayakan kebinekaan. Suasana keakraban antarwarga yang hadir menimbulkan kesan sejuknya hubungan antarumat beragama di Kabupaten Purwakarta.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang membuka Pawai Toleransi Umat Beragama ini menjelaskan bahwa kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-49 Kabupaten Purwakarta dan HUT Ke-186 Purwakarta ini menggunakan semua sila Pancasila sebagai temanya. Ke depannya, karnaval ini akan digelar setiap Jumat malam (Kompas, 30/7/2017).
Karnaval ini terinspirasi dari sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. Selama ini, semua pelajar di Purwakarta diwajibkan mempelajari kitab agamanya yang disediakan di rumah ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
Dedi Mulyadi lebih lanjut menjelaskan bahwa karnaval pertama ini merupakan simbol sila pertama. Jumat depan secara berurutan akan kembali digelar karnaval dengan tema sila kedua, ketiga, keempat, dan kelima. Acara ini akan digelar setiap Jumat malam.