1001indonesia.net – Parang Salawaku merupakan sepasang senjata tradisional yang biasa digunakan oleh masyarakat suku Maluku. Senjata ini digunakan oleh Kapitan Patimura saat berperang melawan penjajah Belanda.
Parang salawaku merupakan senjata yang digunakan pria Maluku saat berperang. Parang berarti pisau besar, sedangkan salawaku berarti perisai.
Di masa silam, pria akan memotong rambut musuh yang berhasil dibunuhnya. Rambut itu kemudian diikatkan di gagang parang. Satu jenazah, satu ikat rambut. Makin banyak rambut yang ada di gagang parang, maka makin tinggi status pemiliknya.
Tentu saat ini kebiasaan itu sudah tidak ada lagi.
Selain itu, parang ini juga menjadi simbol kemerdekaan rakyat. Senjata ini dapat disaksikan pada tarian Cakalele, yaitu tarian yang menyimbolkan kekuatan kaum pria Maluku.
Pada tarian tersebut, parang di tangan kanan penari melambangkan keberanian, sementara salawaku di tangan kiri melambangkan perjuangan untuk mendapatkan keadilan.
Parang khas Maluku ini dibuat dari besi yang ditempa dengan ukuran bervariasi, biasanya antara 90-100 sentimeter. Pegangannya terbuat dari kayu besi atau kayu gapusa. Sementara salawaku dibuat dari kayu keras yang dihiasi kulit kerang laut.
Baca juga: Santi, Senjata Pedang Khas Orang Minahasa