Ngumbai Lawok, Ruwat Laut Masyarakat Pesisir Barat Lampung

4420
Festival Krakatau 2016
Festival Krakatau diadakan sebagai ajang tahunan untuk mempromosikan potensi wisata Provinsi Lampung. Salah satu tradisi yang dinanti dalam rangkaian acara festival ini adalah Ngumbai Lawok atau tradisi melarung kepala kerbau ke laut. (Foto: dutawisata.co.id)

1001indonesia.net – Ngumbai lawok merupakan sebuah acara ritual melepas kepala kerbau yang telah disembelih ke tengah laut. Tradisi ngumbai lawok sudah ditinggalkan selama bertahun-tahun kemudian muncul lagi di Lampung Barat pada saat dipimpin Bupati Umpusinga dengan tujuan promosi wisata.

Upacara ngumbai lawok berasal dari ajaran budaya Jawa Kuno yang sangat sakral, yaitu ruwat laut sebagai tolak bala atau membuang sial. Upacara adat ini diadakan untuk memohon keselamatan dan keberkahan bagi para nelayan yang sehari-hari melaut.

Upacara ini juga dimaksudkan sebagai ungkapan syukur masyarakat pesisir atas hasil laut yang mereka peroleh sekaligus harapan agar keberlimpahan ini terus berlanjut, mirip dengan acara ruwat laut di pesisir Bakauheni, Lampung Selatan.

Ritual adat ini sempat ditinggalkan karena dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai keislaman. Sebab itu, dalam pelaksanaannya saat ini dilakukan berbagai penyesuaian. Ngumbai Lawok tidak lagi sepenuhnya bernilai sakral, tetapi lebih kepada simbol kedekatan masyarakat pesisir dengan laut yang menjadi sumber kehidupan mereka.

Saat ini, tradisi ini lebih mirip acara doa syukuran biasa. Hanya saja pelaksanaannya di laut secara massal sehingga upacara berlangsung secara meriah dengan arakan perahu hias.

Pelaksanaannya dimulai dengan dengan doa-doa menurut agama Islam kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkatnya. Acara diakhiri dengan melepas kepala kerbau yang telah disembelih ke laut dengan perahu berhias.

Selain itu, tradisi ruwat laut ini digunakan sebagai sarana untuk mempromosikan potensi daerah Lampung Barat kepada masyarakat luas. Acara unik ini diharapkan mampu menarik para wisatawan untuk berkunjung yang pada akhirnya akan membawa kesejahteraan pada penduduk setempat.

Pada Agustus 2016, Ngumbai Lawok mengawali acara Jelajah Krakatau. Tur menjelajahi Gunung Anak Krakatau ini dimulai dari Pantai Sari Ringgung, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, lalu melintasi Teluk Lampung menuju kawasan Anak Gunung Krakatau.

Jelajah Krakatau merupakan bagian dari Festival Krakatau ke-26 tahun 2016 yang diselengggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Lampung bersama perwakilan dari 15 kabupaten dan kota di daerah setempat. Ajang tahunan ini bertujuan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke daerah ini, serta menciptakan peluang usaha dalam bidang pariwisata.

Sumber:

  • http://harianlampung.com/index.php?k=Pariwisata&i=27694
  • http://novenrique.blogspot.co.id/2010/09/ngumbai-lawok.html
  • http://www.dutawisata.co.id/festival-krakatau-2016-media-promosi-wisata-lampung/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

fourteen − 4 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.