Museum Kereta Api Ambarawa, Berwisata Sekaligus Belajar Sejarah Kereta Api

5664
Museum Kereta Api Ambarawa
Sumber foto: harianterbit.com

1001indonesia.net – Museum Kereta Api Ambarawa merupakan salah satu museum kereta api terbesar di Asia Tenggara. Museum ini sangat cocok sebagai tempat wisata keluarga, sekaligus sebagai sarana untuk mengenalkan sejarah perkeretaapian kepada anak kita.

Museum yang terletak di Jl. Stasiun No. 1, Panjang, Ambarawa, Jawa Tengah ini dulunya merupakan stasiun kereta api bernama Stasiun Willem I. Nama itu diambil dari nama raja Belanda yang berkuasa pada waktu itu.

Stasiun Willem I dibangun oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang diresmikan pada 21 Mei 1873. Dulu, stasiun ini digunakan sebagai sarana pengangkutan komoditas ekspor dan transportasi militer di sekitar Jawa Tengah.

Pada 1976, jalur perjalanan kereta api ditutup stasiun ini di-non-aktifkan. Gubenur Jawa Tengah Supardjo Rustam bersama dengan Kepala PJKA Ekploitasi (saat ini Daerah Operasi) Soeharso kemudian memutuskan untuk menjadikan Stasiun Ambarawa sebagai museum kereta api.

Mereka kemudian mengumpulkan 21 lokomotif yang pernah ikut andil dalam pertempuran sebagai koleksi utama museum ini.

Museum Kereta Api Ambarawa
Dulunya Museum Kereta Api Ambarawa merupakan stasiun kereta api bernama Willem I. Nama ‘Willem I’ bahkan masih terpampang jelas di stasiun tersebut. (Foto: Warta Kota/Irwan Kintoko)

Di dalam museum ini terdapat berbagai koleksi unik yang berhubungan dengan kereta api, seperti kereta uap yang digunakan zaman dulu, alat telegraf, telepon kuno, perabot kuno, serta beberapa peralatan stasiun lama. Koleksi utama museum ini adalah 28 buah lokomotif uap beserta rangkaian gerbong tua yang terbuat dari kayu.

Selain melihat aneka koleksi terkait kereta api, pengunjung juga bisa naik kereta api wisata dengan lokomotif uap. Biasanya kereta api wisata beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu dengan rute Ambarawa-Tuntang (PP).

Selain yang berada di Ambarawa, ada 4 museum kereta lain di Indonesia, yaitu Museum Kereta Api Sawahlunto, Museum Kereta Api Jakarta, Museum Kereta Api Bondowoso, dan Graha Parahyangan Bandung.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

11 − six =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.