1001indonesia.net – Masyarakat Dayak Benuaq memiliki cara unik dalam memperlakukan jasad keluarga atau sanak saudaranya yang telah meninggal. Mereka tidak menguburkannya di dalam tanah, tetapi memasukkannya ke dalam kayu berbentuk bulat dan menggantungnya di sekitar rumah.
Setelah bertahun-tahun, kotak tersebut dibuka. Tulang-belulang kemudian dimasukkan ke dalam kotak kayu bertiang yang lebih permanen. Biasanya kotak tersebut terbuat dari kayu ulin, kayu khas Kalimantan yang terkenal kuatnya.
Baca juga: Kayu Ulin, Kayu Besi Khas Kalimantan yang Semakin Langka
Masyarakat Dayak Banuaq percaya bahwa tempat ‘menyimpan’ jenazah ini akan menjadi tempat roh jenazah akan bersemayam. Sebelum dipindahkan ke dalam kotak kayu ulin, jenazah akan melalui sebuah upacara pemberkatan. Upacara tersebut akan dipenuhi dengan nyanyi-nyanyian yang mendoakan mendiang yang telah meninggal.
Pada umumnya, tiap keluarga mempunyai kuburannya masing-masing. Biasanya letaknya di samping rumah keluarga, tidak di pekuburan umum seperti kebanyakan di kota atau kampung lain.
Baca juga: Trunyan, Desa dengan Tradisi Pemakaman yang Unik