Jukung, Perahu Tradisonal Khas Orang Banjar

3024
Jukung
Pedagang Pasar Terapung melakukan atraksi Jukung di Festival Pasar Terapung Lok Baintan 2018 di Desa Lok Baintan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. (ANTARA FOTO | BAYU)

1001indonesia.net – Jukung menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Banjar di tenggara Kalimantan. Mengingat daerah itu dibelah sungai dan rawa, perahu menjadi alat transportasi yang penting sekaligus sebagai wahana jual beli hasil bumi dan bahan pokok.

Jukung merupakan sebutan masyarakat Banjar untuk sampan kecil, tak bermesin, dan memerlukan dayung atau galah agar bisa melaju di air. Namun, dalam pengertian yang lebih luas, istilah jukung sebenarnya dipakai untuk menyebut semua jenis perahu. 

Sejak dulu sampan kecil khas Banjar ini menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat di Kalimantan Selatan. Sebagian besar tempat di Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin, dialiri sungai. Maka tak heran jika sungai dan perahu menjadi urat nadi kehidupan orang Banjar.

Di masa silam, sampan menjadi moda transportasi yang sangat penting bagi masyarakat Banjar. Namun, saat ini telah banyak yang hilang dari fungsi jukung. Seiring berkembangnya transportasi darat, sampan kecil ini semakin terpinggirkan. Saat ini jukung hanya digunakan untuk berdagang saja. Itu pun dalam skala konteks kecil di pasar terapung.

Sadar akan situasi itu, pemerintah berusaha untuk melestarikan keberadaan kebudayaan perahu tradisional ini. Salah satunya dengan mengadakan Festival Jukung di Sungai Martapura.

Tak hanya untuk melestarikan kekayaan alat transportasi sungai khas Banjar, merawat budaya jukung juga menjadi sarana untuk mengembangkan konsep Banjarmasin sebagai kota sungai (river city). Pada jukung terangkum sejarah, pola hidup, dan identitas orang Banjar yang banyak beraktivitas di kawasan sungai.

Saat ini, produksi jukung masih dilakukan. Salah satunya di Pulau Sewangi di Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Lokasinya tepat berada di barat laut Banjarmasin di hilir Sungai Barito. Jukung yang dibuat di Pulau Sewangi dikenal memiliki kualitas tinggi.

Baca juga: Perahu Sandeq, Perahu Layar Bercadik Kebanggaan Suku Mandar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

twenty − fourteen =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.