Janjang Koto Gadang, Tembok Besarnya Bukittinggi

1840
Janjang Koto Gadang
Pemandangan Janjang Koto Gadang atau The Great Wall of Koto Gadang. (Foto: WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

1001indonesia.net – Jika Tiongkok punya Tembok Besar China yang menjadi salah satu keajaiban dunia, Bukittinggi juga punya hal yang serupa meski ukurannya jauh lebih kecil. Namanya Janjang Koto Gadang atau yang kerennya disebut dengan The Great Wall of Koto Gadang.

Janjang Koto Gadang berupa tangga-tangga dan jalan yang menghubungkan Kota Bukittinggi dengan Nagari Koto Gadang. Tembok mengular itu mengelilingi menyajikan pemandangan yang indah bagi para pengunjung. Udara di tempat ini juga bersih.

Nagari Koto Gadang dan Kota Bukittinggi dipisahkan oleh Ngarai Sianok. Dengan adanya Ngarai Sianok, masyarakat harus memutar sehingga membuat jarak tempuh antara kedua daerah tersebut menjadi jauh. Sebab itu, masyarakat di sana membuat jalan pintas melewati ngarai dan Batang Sianok.

Jalan pintas yang dulu bernama Janjang Batuang ini pernah digunakan oleh H. Agus Salim bersekolah ke Bukittinggi dari Koto Gadang.

Baca juga: Haji Agus Salim, Sang Diplomat Ulung

Di jalan pintas inilah kemudian dibuat Janjang Koto Gadang atau yang populer disebut The Great Wall of Koto Gadang. Tangga-tangga dan jalan ini diresmikan pada 26 Januari 2013 oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Bersatu, Bapak Tifatul Sembiring.

Tembok besarnya Bukittinggi ini memiliki 350 anak tangga dengan lebar 1,5 meter. Dengan panjang total 780 meter dan jalur trekking sepanjang 1,5 kilometer, jalan beton ini bisa ditempuh dalam waktu 15-30 menit saja. Terdapat tempat rehat yang menjorok keluar tangga untuk menikmati Ngarai Sianok.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

14 − 3 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.