Ikan Rinuak, Renyahnya Suguhan Khas Danau Maninjau

3110
Ikan Rinuak
Sempat sulit ditemui, ikan rinuak endemik Danau Maninjau kembali mudah ditemui semenjak kualitas air danau membaik. (Foto: Kompas.id)

1001indonesia.net – Danau Maninjau di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, memiliki keindahan alam yang memukau. Selain pemandangannya yang memesona, Danau Maninjau juga menyuguhkan kuliner khas, yaitu olahan ikan rinuak (Psilopsis sp). Ikan berukuran kecil itu hanya bisa dijumpai di Danau Maninjau.

Ukuran ikan rinuak yang sangat kecil dan warnanya yang putih kekuningan membuatnya mirip seperti ikan teri Medan. Ikan rinuak biasanya diolah menjadi berbagai jenis makanan, seperti palai, salai, peyek, dendeng, rendang, dan lainnya.

Ikan ini sangat istimewa karena merupakan satwa endemik Danau Maninjau. Dengan kata lain, rinuak hanya bisa hidup di tempat itu. Diduga karena kualitas air Danau Maninjau yang buruk akibat cemaran belerang dan sisa pakan keramba jaring apung, ikan ini sempat sulit ditemui selama sepuluh tahun.

Namun, dalam dua tahun terakhir, ikan ranuak kembali mudah ditemui warga di danau vulkanik itu. Kualitas air danau yang membaik dan bersih dari cemaran belerang membuat ikan-ikan ini muncul ke permukaan.

Olahan ikan rinuak khas Danau Maninjau. (Foto: Liputan6.com)

Saat ini, olahan ikan ranuak dengan mudah kita temui dijajakan di pinggir Danau Maninjau. Salah satu tempat yang menjual beragam olahan rinuak adalah perkampungan kuliner Nagari Gasan.

Selain rinuak, olahan ikan hasil Danau Maninjau lainnya juga dijual di tempat itu, seperti salai ikan bada, pensi, salai ikan nila, udang, lobster, serta salai ikan sarokon.

Renyahnya olahan ikan rinuak melengkapi keindahan alam Danau Maninjau membuat kunjungan ke tempat ini menjadi tak terlupakan.

Baca juga: Danau Maninjau, Pesona Alam di Kabupaten Agam

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

thirteen − 3 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.