Erpangir Ku Lau, Ritual untuk Menghindarkan Diri dari Malapetaka

630
Erpangir Ku Lau
Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id

1001indonesia.net – Erpangir Ku Lau adalah salah satu ritus yang dimiliki masyarakat suku Karo. Ritual ini dilaksanakan untuk menghormati para leluhur. Juga sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan dan untuk menyucikan diri dari pengaruh roh jahat sehingga terhindar dari malapetaka. 

Erpangir bermakna mandi atau langir. Sedangkan istilah ku lau diambil dari kata dasar maba ku lau, artinya membawa anak turun mandi. Bagi masyarakat Karo, upacara warisan dari leluhur ini bersifat sakral, meski saat ini sudah jarang yang melaksanakannya.

Tujuan dilaksakananya Erpangir Ku Lau

Ritual Erpangir Ku Lau dilaksanakan dengan berbagai maksud. Pertama, sebagai upacara syukuran kepada Dibata (Tuhan). Kedua, sebagai tolak bala atau untuk menghidarkan diri dari malapetaka.

Ketiga, untuk menyembuhkan suatu penyakit. Erpangir adakalanya diadakan sebagai upaya untuk mengobati suatu jenis penyakit tertentu. Misalnya untuk mengobati orang gila, atau yang diserang oleh begu (setan), atau jenis-jenis hantu lainnya.

Keempat, untuk mencapai maksud tertentu. Adakalanya Erpangir ini dilakukan sebagai upaya untuk memohon sesuatu kepada Dibata (Tuhan).

Baca juga: Turun Mandi, Tradisi Syukur atas Kelahiran Seorang Bayi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

two + two =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.