1001indonesia.net – Cuci Negeri Soya merupakan upacara adat untuk membersihkan Negeri serta menyucikan diri dari perasaan dengki, perseteruan, maupun curiga-mencurigai.
Negeri Soya adalah sebuah kerajaan di Pulau Ambon, Maluku. Negeri ini dibentuk sekitar Abad ke-13. Upacara adat Cuci Negeri Soya dilakukan setiap tahun, tepatnya pada minggu kedua bulan Desember. Pelaksanaannya dipimpin oleh Upulatu (Raja) Soya.
Ada sejumlah rangkaian dalam upacara adat Cuci Negeri Soya ini, yaitu Pembersihan Negeri, Naik ke Gunung Sirimau, Upacara Adat Cuci Negeri, Cuci Air (Wai Werhalouw dan Unuwei), dan Masuk Kain Gandong.
Selain untuk membersihkan Negeri, upacara ini berfungsi juga untuk menyucikan diri dari perseteruan, kedengkian, curiga-mencurigai. Simbolnya adalah saat peserta turun mencuci tangan, kaki, dan muka di air Wai Werhalouw dan Unuwei.
Upacara adat Cuci Negeri Soya telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia pada 2015. Upacara adat ini penting untuk dilestarikan sebagai upaya memelihara kehidupan dan mewariskan nilai-nilai positif ke generasi selanjutnya.
Baca juga: Obor Pattimura, Pawai Obor untuk Mengenang Pahlawan Maluku