1001indonesia.net – Candi Gunung Wukir merupakan candi tertua di Jawa Tengah. Candi ini terletak di Dusun Canggal Carikan, Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Candi peninggalan Mataram Hindu ini berada di atas bukit Bukit Wukir. Oleh masyarakat setempat bukit tersebut dinamakan Gunung Wukir, letaknya lereng barat Gunung Merapi. Lokasinya ada di perbatasan Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Karena berada di atas bukit, untuk mengunjungi candi ini, pengunjung harus mendaki bukit dengan ketinggian 359 meter di atas permukaan laut.
Pengunjung membutuhkan waktu 15 sampai 20 menit untuk sampai ke puncak bukit melewati jalan setapak yang sebagian rusak terkena longsoran bukit. Begitu sampai di atas, pengunjung dapat menyaksikan sebuah kompleks candi Hindu yang terdiri dari satu candi induk dan tiga candi perwara yang saling berhadapan.
Pada 1937-1939, Candi Gunung Wukir pernah dipugar. Namun, pemugaran hanya bisa membentuk bagian kaki-kaki candi, sedangkan bagian atas tidak bisa ditata dengan sempurna karena batuan-batuannya sebagian besar telah hilang.
Candi Gunung Wukir merupakan candi Hindu. Hal tersebut diketahui dari adanya Yoni dan arca Nandi. Yoni bersama sebuah Lingga adalah sebagai lambang Dewa Siwa. Namun, Lingga dimaksud sekarang tidak ada lagi. Sedangkan Nandi (lembu) merupakan kendaraan Dewa Siwa.
Berdasarkan data dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Candi Gunung Wukir setidaknya terdiri atas satu candi utama dan tiga candi pewara. Yoni terletak di candi Utama, sedangkan arca Nandi terletak pada candi Wahana.
Hal yang menarik dari Gunung Wukir penemuan sebuah prasasti di lokasi ini. Prasasti yang dikenal dengan nama Prasasti Canggal tersebut berangka tahun 732 M dan berbahasa Sanskerta dengan aksara Pallawa. Merujuk pada prasasti tersebut, diketahui Candi Gunung Wukir merupakan candi tertua yang dibangun oleh Raja Sanjaya.
Pada prasasti itu disebutkan tentang raja Sanjaya yang gagah berani dan berhasil menaklukkan musuh-musuhnya. Raja Sanjaya merupakan pengganti pamannya, yaitu raja Sanna yang gugur di medan perang.
Atas keberhasilannya tersebut, ia kemudian mendirikan sebuah Lingga di atas sebuah bukit. Kemungkinan Lingga yang dimaksud adalah candi ini.
Raja Sanjaya atau lengkapnya Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya adalah anggota dinasti Sailendra yang pernah menguasai Jawa Tengah dengan kerajaannya bernama Mataram (Hindu).
Berdasarkan prasasti ini, Candi Gunung Wukir diduga memiliki nama asli Shiwalingga atau Kunjarakunja.
Baca juga: Aksara Nusantara, Kekayaan Tradisi Tulisan Bangsa Indonesia
Candi Gunung Wukir biasa dikunjungi oleh para penganut agama Hindu dari Bali. Sementara wisatawan masih jarang yang mengunjungi peninggalan kuno ini karena lokasinya yang berada di atas bukit dan butuh tenaga ekstra untuk mencapainya. Padahal candi ini memiliki nilai sejarah tinggi dengan lingkungan yang sudah tertata rapi dan bersih.
Untuk menuju situs ini, bisa melewati jalan Jogja-Magelang, kemudian belok ke kiri di pertigaan Semen. Selanjutnya mengikuti jalan Semen-Ngluwar sekitar 2 km, akan terlihat papan petunjuk arah menuju Candi Gunung Wukir.