Perayaan Cap Go Meh Menjadi Ajang Kebersamaan

1030
Perayaan Cap Go Meh
Ilustrasi (Foto: Intisari/Ade Sulaeman)

1001indonesia.net – Pada umumnya, perayaan-perayaan tradisi budaya di Indonesia tidak hanya diikuti oleh kelompok yang bersangkutan, tapi juga dihadiri atau bahkan melibatkan masyarakat luas. Demikian juga perayaan Cap Go Meh tahun ini yang berlangsung meriah di berbagai kota di Indonesia.

Di Bogor, Selasa (19/2/2019), Cap Go Meh dirayakan dengan menggelar festival di sepanjang Jalan Suryakencana. Dalam festival tersebut, barongsai dan liong ditampilkan bersama dengan kesenian-kesenian tradisional Sunda.

Masyarakat dari beragam latar belakang berduyun-duyun datang menyaksikannya. Kabarnya, perhelatan bertajuk Bogor Street Fest-Cap Go Meh 2019 ini bakal masuk dalam agenda pariwisata nasional.

Di Jakarta Barat, perayaan Cap Go Meh dilangsungkan dalam Festival Pecinan di Jalan Pancoran, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari. Perayaan Cap Go Meh di Jakarta ini juga bakal dijadikan agenda rutin tahunan.

Di Singkawang, Kalimantan Barat, perayaan Cap Go Meh berlangsung sangat meriah. Perayaan Cap Go Meh di kota ini memang dikenal yang paling meriah di Indonesia. Disemarakkan oleh kirab 1.060 tatung dan kesenian dari 17 paguyuban multietnis, tak mengherankan jika gelaran ini menjadi daya tarik yang kuat bagi para pengunjung.

Setiap tahunnya, Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang selalu dibanjiri pengunjung. Tak hanya masyarakat setempat, pengunjung juga datang dari luar Kalimantan dan bahkan dari luar Indonesia.

Semangat kebersamaan juga kuat terasa di Kota Malang. Panitia Cap Go Meh Klenteng En Ang Kiong menyediakan 5.000 lontong untuk menyambut tamu yang datang. Makanan hasil perpaduan budaya Jawa dan Tionghoa ini menjadi ciri khas dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh di kota-kota Pulau Jawa.

Cap Go Meh merupakan perayaan penutup dalam rangkaian perayaan Imlek. Tepatnya pada hari ke-15 bulan pertama dalam penanggalan China. Dulu, perayaan ini berlangsung secara tertutup, dihadiri hanya oleh keluarga istana dan kalangan tertentu saja. Setelah pemerintahan Dinasti Han berakhir, perayaan ini menjadi lebih terbuka untuk umum.

Sebagai upacara penutup dalam rangkaian perayaan Imlek, Cap Go Meh dirayakan secara meriah dengan pertunjukan berbagai kesenian dan hiasan lampion yang semarak. Perjamuan besar diadakan untuk berbagi kebahagiaan. Pada perayaan ini, masyarakat melebur dalam kegembiraan bersama.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

18 + 3 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.