Arsitektur tradisional Indonesia merangkum keragaman bentuk dan teknologi yang mencerminkan ciri daerah dan kayanya warisan sejarah. Namun, di balik keragaman tersebut, terdapat ciri umum yang menandai arsitektur tradisional Indonesia.
Ciri umum dalam arsitektur tradisional Indonesia ini merupakan peninggalan nenek moyang Austronesia. Istilah Austronesia merujuk pada sekumpulan bahasa yang berhubungan dan digunakan oleh kebanyakan masyarakat di kepulauan Asia Tenggara, sebagian daratan Asia, Taiwan, dan Madagaskar. Sebagian daerah di Indonesia bagian timur memiliki tradisi bahasa dan kebudayaan yang berbeda.
Ciri-ciri umum tersebut yaitu bentuk rumah panggung dengan fondasi tiang kayu, pemanjangan bubungan atap, teknik konstruksi dengan penggunaan bahan bangunan alami serta cara menyusun tiang dan balok yang khas, dan gagasan rumah sebagai perlambang tetap. [Baca selengkapnya: Ciri Umum Arsitektur Tradisional Indonesia]