7 Film Animasi Asli Buatan Indonesia

Arumka

30
Animasi Indonesia
Photo by Kadyn Pierce on Unsplash

1001indonesia.net – Siapa bilang animasi kelas dunia hanya lahir dari Hollywood atau Jepang? Dari balik layar yang jarang terlihat, sekelompok animator muda Indonesia membuktikan bahwa mimpi besar bisa jadi nyata.

Dengan sentuhan budaya lokal, visual yang digarap detail, serta jalan cerita yang dekat dengan keseharian kita, karya anak bangsa ini berhasil memikat penonton sekaligus membangkitkan rasa bangga. Anak-anak terhibur, orang dewasa pun ikut menikmati.

Film-film berikut menjadi bukti nyata bahwa kreativitas lokal mampu menembus batas, mengubah mimpi jadi prestasi, dan membuat kita bangga menyebut diri sebagai penontonnya.

Film #1. Jumbo (2025)

Jumbo menjadi tonggak penting dalam sejarah animasi Indonesia. Dirilis pada 31 Maret 2025, film ini meraih sukses luar biasa dan mencatat rekor sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa. Pada hari ke-63 penayangannya,

Jumbo melampaui jumlah penonton KKN di Desa Penari dengan total lebih dari 10 juta penonton, sekaligus menempati posisi teratas dalam daftar film animasi dengan pendapatan tertinggi di Indonesia, mengalahkan Frozen 2.

Keberhasilan ini menjadikan Jumbo sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam perfilman animasi tanah air, sekaligus memperkuat posisinya sebagai fenomena budaya yang signifikan.

Diproduksi oleh Visinema Studio, Jumbo memakan waktu hampir empat tahun pengerjaan dengan melibatkan sekitar 200 tenaga profesional Indonesia.

Kisahnya mengikuti Don, seorang anak yang sering diejek karena tubuhnya besar. Perjalanan Don menghadirkan pesan universal tentang keberanian, persahabatan, dan penerimaan diri—tema yang bisa dirasakan penonton dari segala usia.

Yang membuat Jumbo istimewa adalah kualitas animasinya yang halus dengan standar tinggi, membuktikan bahwa studio lokal mampu bersaing di level internasional. Lebih hebat lagi, film ini tidak hanya sukses di dalam negeri, tapi juga menembus pasar global dengan penayangan di 17 negara.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa industri animasi Indonesia sedang naik kelas dan siap bersaing di panggung dunia.

Film #2. Battle of Surabaya (2015)

Sebelum Jumbo mencetak sejarah, Indonesia sudah lebih dulu memiliki karya animasi yang mencuri perhatian lewat Battle of Surabaya. Dirilis pada 2015 oleh MSV Pictures, film ini memadukan kisah sejarah dengan sentuhan animasi 2D yang emosional.

Cerita berfokus pada Musa, kurir radio berusia 13 tahun yang terjebak dalam pertempuran besar di Surabaya tahun 1945. Dari sudut pandang seorang anak kecil, film ini berhasil menyampaikan kepedihan perang sekaligus semangat perjuangan rakyat Indonesia.

Battle of Surabaya dianggap istimewa karena berani mengangkat sejarah nasional dalam format video animasi, sesuatu yang jarang dilakukan. Visual 2D-nya terasa khas dan membedakannya dari film animasi populer yang umumnya berformat 3D.

Lebih dari itu, film ini mendapat apresiasi internasional, diputar di berbagai festival, dan meraih penghargaan di dalam maupun luar negeri.

Film #3. Nussa: The Movie (2021)

Setelah sukses besar sebagai serial animasi pendek di YouTube, Nussa akhirnya hadir di layar lebar lewat Nussa: The Movie pada 2021.

Film ini bercerita tentang Nussa, bocah cerdas dan penuh rasa ingin tahu, yang berusaha membuktikan dirinya lewat kompetisi sains. Namun, perjalanannya dipenuhi konflik batin dan persaingan yang menguji keyakinan, keberanian, serta arti persahabatan.

Yang membuat Nussa: The Movie istimewa adalah pesan moralnya yang kuat dan dekat dengan nilai-nilai keluarga, menjadikannya tontonan yang tak hanya menghibur tetapi juga mendidik. Dari sisi teknis, animasinya tampil lebih mulus dengan desain karakter yang lebih detail dibandingkan versi serial.

Film #4. Adit Sopo Jarwo: The Movie (2021)

Dari serial televisi populer yang dicintai keluarga Indonesia, Adit Sopo Jarwo akhirnya hadir di layar lebar lewat Adit Sopo Jarwo: The Movie pada 2021.

Animasi 3D-nya tampil lebih halus dibanding versi serial, menunjukkan peningkatan kualitas produksi. Film ini berhasil menjaga identitas lokal sambil menyuguhkan cerita yang relatable bagi segala usia.

Mengisahkan keseharian Adit, Dennis, Jarwo, dan kawan-kawan dengan konflik yang lebih besar serta penuh pesan moral, film ini tetap ringan dan kocak. Namun, nuansa emosionalnya membuat penonton merasa lebih dekat dengan karakter-karakternya.

Film #5. Titus: Mystery of the Enygma (2020)

Dirilis pada 2020, Titus: Mystery of the Enygma adalah film animasi komedi keluarga yang disutradarai Dineshkumar Subashchandra Samby.

Film ini mengisahkan Titus, tikus detektif cerdas yang penuh rasa ingin tahu, bersama teman-temannya memecahkan misteri besar sembari menghadapi berbagai tantangan yang dibalut humor.

Yang membuat film ini menonjol adalah keberhasilannya menggabungkan cerita detektif yang seru dengan sentuhan komedi ringan nan ramah keluarga. Animasi 3D-nya cukup rapi untuk standar lokal, dengan karakter berwarna cerah yang mudah disukai anak-anak.

***

Dari Jumbo hingga Titus: Mystery of the Enygma, semua film ini membuktikan satu hal penting: animasi Indonesia telah menjadi bagian penting dari industri hiburan yang patut dibanggakan.

Dengan cerita yang berakar pada budaya lokal, pesan moral yang kuat, serta kualitas produksi yang terus meningkat, karya-karya ini menegaskan bahwa animator Indonesia mampu bersaing di panggung dunia.

Dukungan penonton adalah bahan bakar utama agar animasi Indonesia terus tumbuh, berkembang, dan melahirkan lebih banyak karya membanggakan di masa depan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

five × 5 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.