1001indonesia.net – Tari Rejang merupakan tarian klasik Bali yang ditampilkan sebagai bagian dari upacara keagamaan. Gerak-gerik tari ini sederhana, tetapi dilakukan dengan hikmad dan penuh penjiwaan. Tari ini biasanya ditarikan oleh para penari wanita di halaman pura.
Dilansir dari laman Dinas Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Buleleng, tarian ini diperkirakan sudah ada sejak zaman pra-Hindu. Tari yang bersifat sakral ini dilakukan sebagai persembahan suci untuk menyambut kedatangan para dewa-dewi yang turun ke bumi.
Di kalangan masyarakat Hindu Bali, Tari Rejang ditampilkan saat upacara keagamaan yang diselenggarakan di pura, seperti pada upacara Odalan. Selain itu, di beberapa tempat di Bali, tarian ini juga tampilkan setiap tahunnya, sebagai bagian dari upacara peringatan tertentu di lingkungan desa mereka.
Baca juga: Tari Pendet, Tarian Penyambutan Tamu Khas Pulau Bali
Tarian tradisional Bali ini biasanya dibawakan secara berkelompok atau secara massal oleh para penari. Pada umumnya penarinya wanita, meski ada juga jenis Tari Rejang yang ditarikan pria. Biasanya yang didaulat menarikan tarian ini bukanlah penari profesional.
Dalam pertunjukan tari, para penari akan dibimbing oleh beberapa Pamaret, yaitu para penari yang sudah berpengalaman. Pemaret ini biasanya berada di barisan paling depan agar para penari pemula bisa mengikuti gerakannya.
Gerakan tari yang bersifat sakral ini sederhana. Memang tarian ini lebih berfokus pada nilai spiritual yang terkandung di dalamnya. Biasanya gerakannya didominasi dengan gerakan ngembat dan ngelikas atau gerakan kiri dan kanan yang dilakukan sambil melangkah ke depan secara perlahan.
Para penari mengenakan pakaian upacara, menari dengan berbaris melingkari pura atau pelinggih yang kadang kala juga dilakukan dengan berpegangan tangan.
Saat ini, Tari Rejang tergolong populer dan berkembang dengan terciptanya tari-tari kreasi baru. Ada beberapa jenis Tari Rejang, yang paling dikenal antara lain Tari Rejang Dewa, Rejang Onying, Rejang Kuningan, dan Rejang Oyodpadi.
Baca juga: Makna Filosofis Pertunjukan Tari Barong Bali