1001indonesia.net – Tari Sigeh Pengunten merupakan salah satu tarian kreasi asal Lampung. Tarian ini merupakan pengembangan dari Tari Sembah dan Tari Melinting. Kreasi tarian ini kemudian diresmikan sebagai tarian Lampung untuk menyambut kedatangan tamu kerhormatan.
Tari Sembah merupakan tarian penyambutan, biasanya digelar untuk menyambut dan memberikan penghormatan terhadap tamu yang penting dan tamu undangan yang datang. Selain untuk penyambutan, Tari Sembah dipakai juga dalam acara pernikahan.
Sementara Tari Melinting merupakan peninggalan dari abad 16 M, tepatnya pada masa silsilah kedua Keratuan Melinting, yakni Pangeran Panembahan Mas. Saat itu pengaruh kebudayaan Islam sudah kuat dan memengaruhi kesenian masyarakat setempat, termasuk juga pada Tari Melinting ini.
Proses lahirnya Tari Sigeh Pengunten menggambarkan budaya Lampung yang beragam. Di Lampung terdapat dua indentitas budaya, yaitu Pepadun dan Peminggir. Kedua budaya tersebut memiliki kekhasan sendiri.
Untuk merangkul kedua identitas budaya tersebut diciptakanlah Tari Sigeh Penguten. Tari ini merepresentasikan kedua identitas budaya di Lampung. Gerak tarinya menyerap baik dari adat Pepadun maupun adat Peminggir. Keduanya berpadu secara harmonis menjadi satu kesatuan dalam karya budaya.
Aksesori utama yang dikenakan para penari adalah mahkota berwarna emas (siger) yang menjadi salah satu identitas budaya daerah Lampung. Pada jemari tangannya, penari memakai tanggai, yaitu penutup jari berbentuk kerucut berwarna emas.
Selain dua aksesori tadi, penari juga mengenakan papan jajar, gelang kano, gelang burung, kalung buah jukum, dan pending.
Melalui rangkaian gerakan yang luwes, ramah, dan penuh kehangatan, Tari Sigeh Pengunten mengekspresikan kegembiraan dari tuan rumah atas kedatangan para tamu undangan. Tari ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada para tamu.
Baca juga: Tari Pendet, Tarian Penyambutan Tamu Khas Pulau Bali