1001indonesia.net – Candi Dermo, terletak di Desa Candinegoro, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Candi tersebut berada di tengah-tengah pemukiman penduduk. Letaknya berdampingan dengan pemakaman umum.
Catatan pertama mengenai Candi Dermo dapat dilihat pada laporan Belanda yang ditulis pada 1905–1913 dan 1914–1915. Candi bercorak Hindu ini dibangun pada 1353 di bawah kepemimpinan Adipati Terung yang makamnya sekarang berada di utara Masjid Trowulan.
Candi ini sebenarnya adalah sebuah gapura atau pintu gerbang ke bangunan suci. Dulu, di sebelah timur candi terdapat bangunan induk yang ukurannya lebih besar. Namun, seiring berjalannya waktu, bangunan itu mengalami kehancuran.
Candi ini pernah dipugar pada 1905–1914. Namun, pemugaran yang dilakukan pada masa Pemerintah Hindia Belanda itu belum menyeluruh. Tindakan tersebut dilakukan hanya untuk menyelamatkannya agar tidak runtuh saja.
Sejak 2015, candi ini mulai dipugar secara keseluruhan. Pemugaran dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dilakukan pada April 2015. Tahap kedua pada Februari hingga November 2016. Sementara tahap ketiga pada 2018 yang dilaksanakan selama delapan bulan. Mulai Maret sampai Oktober 2018.
Tahap keempat pemugaran ini dilaksanakan pada 2019. Jika sesuai jadwal, pemugaran akan selesai tahun 2020.
Pemugaran membutuhkan waktu yang lama karena candi mengalami kerusakan parah hampir di semua bagian. Rusaknya candi yang terbuat dari batu bata ini karena terjadinya penggaraman. Akibatnya, kondisi batuan candi mulai rapuh dan hancur.
Bangunan candi dengan tinggi 11,05 m, panjang 10,84 m dan lebar 10,77 m ini memiliki luas halaman sekitar 22 m x 20 m. Terdapat sebuah pos kecil di pelataran depan.
Baca juga: Candi Bajangratu, Jejak Kemegahan Ibu Kota Kerajaan Majapahit
