Kemiri, Tanaman yang Memiliki Beragam Kegunaan

4942
Kemiri
Kemiri (Foto: minyakkemiri.my.web.id)

1001indonesia.net – Masyarakat Indonesia sudah lama mengenal minyak kemiri untuk membantu menumbuhkan, melebatkan, dan menghitamkan rambut.  Selain diambil minyaknya, bijinya merupakan salah satu rempah utama dalam masakan Nusantara. Dan, masih banyak lagi manfaat dari tanaman yang satu ini.

Kemiri (Aleurites moluccana) merupakan tanaman asli Indo-Malaysia. Tanaman ini kemudian menyebar luas di kawasan tropis Asia hingga Selandia Baru dan Fiji di Kepulauan Pasifik. Di Indonesia, tanaman yang buahnya berkulit keras ini tumbuh dengan baik hampir di seluruh daerah.

Hal ini bisa dilihat dari beragamnya nama daerah yang dimilikinya, antara lain kereh, kemili, kembiri, tanoan, kemiling, dan buah kareh (Sumatra); midi, pidekan, miri, kemiri, muncang (Jawa-Sunda); kamèrè, komèrè, mèrè (Madura); wiau, lana, boyau, bontalo dudulaa, dan saketa (Sulawesi).

Kemudahan kemiri untuk dibudidayakan membuat produksi kemiri meningkat dari tahun ke tahun sehingga menjadi komoditas perdagangan dalam negeri dan untuk diekspor. Umumnya komoditas ini diekspor ke Singapura, Hong Kong, dan Eropa.

Gambaran Umum Kemiri

Kemiri tumbuh secara alami di hutan campuran dan hutan jati pada ketinggian 150-1000 m dpl. Tinggi tanaman dapat mencapai 40 m dengan diameter batang mencapai 1 m. Tanaman ini tidak banyak menuntut persyaratan untuk tumbuh, dapat tumbuh dengan baik di tanah-tanah kapur, tanah berpasir, dan jenis tanah lainnya.

Saat ini, tanaman kemiri sudah tersebar luas di daerah-daerah tropis. Tumbuh dengan ketinggian rata-rata 15-25 meter. Daunnya berwarna hijau pucat. Buahnya memiliki diameter sekitar 4–6 cm. Biji yang terdapat di dalam buah memiliki lapisan pelindung
yang sangat keras, banyak mengandung minyak yang memungkinkan untuk digunakan sebagai lilin.

Manfaat Kemiri

Masyarakat Hawaii mengenal kemiri sebagai candlenut karena fungsinya sebagai bahan penerangan. Kegunaan kemiri sangat beragam. Hampir semua bagian tanamannya dapat dimanfaatkan untuk keperluan manusia.

Kayunya digunakan sebagai bahan pembuat pulp, kontainer, sumpit, dan  batang korek. Daunnya dapat digunakan sebagai obat tradisional. Bijinya merupakan salah satu bumbu utama dalam masakan Nusantara. Sedangkan tempurung bijinya digunakan untuk obat nyamuk bakar dan arang. Bahkan, kulit pohon kemiri digunakan masyarakat Jawa untuk obat diare (disentri).

Biji kemiri memiliki kandungan minyak yang tergolong tinggi, berkisar 55 – 66% dari berat bijinya. Komponen utama penyusun minyak kemiri adalah asam lemak tak jenuh yang terdiri atas asam oleat, asam linolenat, dan asam arachidat. Di dalamnya juga terkandung asam lemak jenuh yang terdiri atas asam palminat dan asam stearat.

Minyak kemiri memiliki banyak manfaat. Yang paling dikenal adalah kegunaanya untuk merangsang pertumbuhan rambut atau sebagai zat aditif untuk merawat rambut. Sangat berguna bagi siapa saja yang mengalami kebotakan.

Saat ini, tanaman ini sudah dikenal luas sebagai tanaman industri. Antara lain digunakan sebagai bahan pembuat cat, pernis, sabun, obat, kosmetik, dan bahan bakar biodiesel. Sisa biji yang sudah diekstrak minyaknya dapat dijadikan sebagai pupuk.

Sumber:

  • Direktorat Tanaman Tahunan-Dirjen Perkebunan, Pedoman Budi Daya Kemiri (Aleurites moluccana Willd), Jakarta: Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian, 2006.
  • Haruni Krisnawati et. al.Aleurites moluccana (L) Willd.: Ekologi, Silvikultur dan Produktivitas, Bogor: CIFOR, 2011.

1 Komentar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

sixteen − twelve =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.